Senin, 07 November 2016

THE CASH OF ROYAL AHOLD

NAMA : AZMI AULIA R
NPM : 11213577
KELAS : 4EA13

Etika Bisnis
Pada tahun 2003, Ahold mengalami krisis besar, Ahold kehilangan seluruh return yang dihasilkan sejak tahun 1989. Selanjutnya, perusahaan mengalami kekacauan yang meliputi kegagalan strategi, kecurangan dalam keuangan, penembakan profesional manajemen, dan pengajuan litigasi dari seluruh dunia. Kekacauan ini  akibat dari tidak dijalankannya prinsip kejujuran dalam bisnisnya. Aholds telah melakukan manipulasi akuntansi sehingga peringkat Ahold turun secara substansial. 
Royal ahold melakukan prinsip otonomi yang dimana perusahaan mempunyai kesadaran akan kewajiban di dunia bisnis. Royal ahold melaksanakan kewajibannya sebagai perusahaan dengan memberikan produk-produk dengan kualitas terbaik kepada konsumen. Royal Ahold juga menerapkan prinsip saling menguntungkan dimana Ahold membuat kebijakan dividen yang terdiri dari dividen tunai dan dividen saham dimana para investor bisa memilih sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan oleh Ahold. 

2.      Coso Framework
a)      Control environment
Tidak ada nilai kejujuran serta tanggung jawab. Sehingga mengakibatkan timbulnya fraud yang berbeda-beda. Kelemahan poin ini yaitu timbul fraud akuntansi berupa melebih-lebihkan laba penjualan.
b)     Risk assessment
Kurangnya sikap awarness dari pihak manajemen profesional yang jika ditelusuri dengan baik dan cermat dapat menimbulkan kerugian besar seperti yang dialami oleh Ahold. Selain itu, lemahnya internal control pada Ahold menjadi pemicu adanya fraud.
c)      Control Activities
Tidak ada pengecekan kerja sehingga internal control menjadi semakin lemah, seluruh kegiatan bisnis dipercayakan kepada manajemen profesional yang tanpa disadari manajemen profesional tidak melaksanakan tugasnya dengan baik sehingga timbulah kecurangan atau penipuan.
d)     Information and communication
Informasi berkenaan dengan penilaian resiko sulit didapat karna manajemen tidak mementingkan penilaian resiko dan Ahold tidak transparan karna pada tahun 2002 Ahold mengakui bahwa perusahaan tidak mengungkapkan secara signifikan bagaimana neraca perusahaan terkait dengan usaha bersama yang dijalankan oleh Ahold.
e)      Monitoring


Komponen internal control Ahold tidak berjalan sesuai dengan fungsinya sehingga membuat internal control pada perusahaan menjadi semakin lemah dan menimbulka fraud.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar